Rabu, 03 Februari 2016

MEMBONGKAR RAHASIA REALITY SHOW TV SERTA TIPS MEMBEDAKAN MANA YG BOHONG DAN BENAR !

Reality show sebenarnya hanya berupa sebuah hiburan semata. walaupun bertajuk reality show, namun sebenarnya sudah dibumbui dengan berbagai dramatisasi atau pengadeganan, dengan mengikuti skenario yang tujuannya adalah untuk menarik penonton sebanyak2nya.

jika sebuah acara reality show di buat tanpa pengadeganan sama sekali maka MUSTAHIL ! sebab jika bener2 real semuanya, maka acara itu tidak akan bertajuk reality show lagi tetapi mungkin lebih tepat menjadi acara DOKUMENTER

jadi selama nama acaranya itu reality show tentunya tidak akan murni real sama sekali ! dalam arti kata mungkin ada yang real tetapi ada juga yang di dramatisir. tergantung skrg berapa persen perimbangannya. jika ada sebuah stasiun TV yang ngotot mengklaim reality shownya asli beneran maka sebaiknya tajuk acaranya diganti aja dengan DOKUMENTER

banyak yg beranggapan reality show di TV indonesia semuanya adalah bohongan 100 % alais full scipted.. menurut gue sih gak semua kog... beberapa acara reality show indonesia yang masih bisa disebut real atau persentase kebenarannya lebih besar dari dramatisasinya, adalah : BEDAH RUMAH, UANG KAGET, TOLONG dll.

mengapa gue katakan persentase kebenarannya lebih banyak daripada dramatisasinya alias fakenya ? sebab ada banyak hal yang benar2 dilakukan disana : seperti membantu orang yang tidak punya untuk memperbaiki rumah mereka dll.. tetapi memang ada sedikit dramatisasi yang tidak akan nampak jika kita menontonnya dilayar kaca. misalnya : waktu pembangunan rumah yang sebenarnya tidak betul harus 12 jam spt itu. membangun rumah bukanlah hal yang mudah. makanya diperlukan waktu yang cukup lama.

bahkan, masih ingat dulu ada acara HIPNOTIS ROMY RAFAEL ? bermula dari rasa penasaran gue ketika ada seorang temen gue yang bersaksi bahwa dia pernah dibayar untuk berpura2 di hipnotis dalam acara itu. maka gue pun tertarik mencari tahu kebenarannya. suatu ketika dalam sebuah kerjaan gue ketemu dgn salah satu tim produksi acara itu. setelah gue tanyakan langsung ke seorang tim produksinya yang mengerjakan acara itu, maka jawaban mereka adalah : "menghipnotis orang tidaklah bisa dalam waktu singkat seperti yang ada dalam tayangan itu dan itu juga diakui oleh mas romy sendiri kog". jadi bukan hanya dgn menjentikkan jari langsung si target terhipnotis begitu. lalu kata gue : jadi intinya ? itu semua fake ? lalu jawab tim produksinya : ya,...sebagian besar memang fake krn mereka harus mengejar jam tayang setiap minggunya. namun ada juga yg beneran namun sebenarnya butuh waktu lama. makanya romy akan menghipnotis orang itu 2 jam sebelumnya.lalu ketika hipnotis sudah bekerja barulah syuting dilanjutkan lagi. nah, yg muncul di TV nanti yg sudah di edit seakan2 rommy hanya menjentikkan jari seketika itu juga si target terhipnotis ! ya tapi persentase antara org2 yg bener2 dihipnotis dengan yg fake adalah banyakan yg difake supaya memudahkan produksi cepat kelar beberapa episode dalam sehari. makanya banyak aktor dadakan yg dibayar untuk berpura2 terhipnotis.

memang ada juga beberapa reality show yang ketahuan banget bohongannya seperti acara2 di SCTV itu kayak pacar pertama, backstreet dll. bahkan reality show di Trans TV pun ada beberapa yang ketahuan banget bohongnya bahkan bisa jadi full skenario.

Namun tahukan anda bahwa sebenarnya beberapa reality show di AMERIKA pun sebenarnya banyak yang bohongan ?? hanya saja mereka lebih pintar menggarapnya sehingga tidak keliatan bohongan.

sebuah acara infotainment disana yang bertajuk :"100 secrets of hollywood" telah membuka rahasia ini dengan menyebutkan bahwa acara THE BACHELORETTE (acara seorang cewek yg nyari pasangan cowok buat nikah) dan beberapa acara reality show lainnya seperti SURVIVOR ternyata penuh dengan FAKE alias kebohongan !

contoh yang berhasil ditunjukkan adalah adegan ketika para peserta acara SURVIVOR tsb akan menuju kamp nya dari sebuah tempat yang jauuuh banget. dalam tayangan yg disaksikan penonton dibuat dan di dramatisir seakan2 para peserta berjalan dengan susah payah dan kelelahan. padahal sebenarnya diperlihatkan dibalik layarnya, mereka enak enakan naik mobil kru kameramen dll. begitupula ketika ada adegan mereka kelaparan.mana mungkin kru disitu tega melihat mereka kelaparan sementara kru makan terus ? hanya yang cukup salut, pembuat acara ini berhasil membuat seakan2 para peserta itu bener2 terdampar dipulau itu tanpa ada kru sama sekali. kita tidak merasakan adanya kehadiran kru disana. padahal ketika diperlihatkan dibalik layarnya ternyata kru yang syutingnya segambreng ada diantara mereka.

selain acara SURVIVOR, acara kesukaaan kita FEAR FACTOR pun sebenarnya juga tak luput dari beberapa adegan dramatisasi meskipun banyak pula adegan yg bener2 asli ada. salah satunya yaitu pada saat adegan si peserta yang kalah berjalan pulang menjauhi kamera. itu adegan udah didramatisir seakan2 yg kalah harus pulang jalan kaki padahal tempat itu sepi gak ada kendaraan lewat, kakak perempuan gue yang menonton acara itu sempat berkomentar begini : "kasian banget ya dia disuruh pulang sendirian begitu jalan kaki lagi"...ha ha ha nah inilah akibat dari dramatisasi tsb membuat penonton percaya itu beneran padahal kalo gue sih yang udah ngerti berusaha ngejelasin ke kakak gue kalo itu hanya pura2 saja.....yang benerannya mah dia pulang diantar ama kru acara itu lah.... selain itu, ada lagi beberapa adegan tertentu yang berbahaya tidak sepenuhnya dilakukan spt yg terlihat dilayar, semuanya sudah dalam proses cut dan editing sehingga terasa mengalir

reality show PIMP MY RIDE di MTV yg jadi kegemaran banyak anak muda yakni tentang menyulap mobil busuk jadi keren ini banyak sekali FAKE nya pula meskipun memang benar mereka mereparasi mobil menjadi bagus itu benar. bahkan para pemainnya sudah membeberkan rahasianya secara terbuka, dan sudah pernah diulas disebuah majalah besar di Indonesia (kalo gak salah majalah HAI edisi 3 tahun lalu) salah satu kebohongan mereka adalah ketika adegan mengerjakan mobil2 tsb. sebenarnya yg mengerjakan mobil2 itu adalah para montir yg bener orang bengkel. sementara si aktor2 kulit hitam yg banyakan gaya itu hanya berakting saja. mereka lalu baca skenario saja menjelaskan seakan2 itu ide mereka. scene adegan meeeting menentukan bagaimana design mobil juga penuh pengadeganan. intinya itu dibuat seperti sebuah sinetron yang diambil satu persatu shot nya. bahkan banyak adegan salahnya ketika mereka salah ngafalin skenarionya. waktu pengerjaan mobil sendiri sebenarnya lebih lama ketimbang yang disebutkan di acara. yang kasiannya tidak pernah diperlihatkan para montir yang susah payah ngerjain mobil itu sehingga penonton mengira yg mengerjakan adalah beberapa aktor yg jago nge-rap itu. biasanya yang ditampilakan di tv seakan akan hanya satu atau dua orang pekerja saja yg mengerjakan padahal yang sebenarnya itu mobil dikeroyok rame2 ama para pekerja bengkel asli.

ada lagi yang terungkap, ketika acara 100 secrets of hollywood mewawancarai pemenang acara THE BACHELORETTE yang katanya kini sudah menikah dgn pasangan yg didapat dari acara tsb dan juga mendapat hadiah sejuta dolar. mereka menanyakan rahasia dibalik reality show ini. namun si wanita berkata : sesungguhnya uang untuk menutup mulut kami lebih besar daripada hadiah yang kami dapatkan dalam acara ini. nah dari sini aja sudah bisa disimpulkan bahwa ada sebuah rahasia besar dalam dunia reality show ini

intinya : baik di indonesia maupun diluar negeri sama sama menggunakan skenario dan pengadeganan dalam reality shownya..hanya saja yang membedakan adalah : para aktor luar sana lebih pintar berakting meyakinkan kita bahwa itu bukan akting alias real ketimbang aktor2 kita yang ketahuan banget aktingnya kaku sehingga tidak bisa menciptakan kesan real pada otak penonton jadi soal nipu penonton, lebih hebat sutradara dan aktor sana

APAKAH BERARTI INI MEMBOHONGI PENONTON ???

selama mereka berbohong dengan tujuan untuk menghibur (tidak ada tujuan lain) sebenarnya sah sah saja dan tidak apa apa kog....yang penting acara itu bisa menghibur kita. mengapa saya katakan itu ? sebab, selama ini sebenarnya semua tayangan yang kita nonton pun sekalipun itu bukan reality show kan dibuat dengan membohongi kita.

contoh : ketika kita menonton sebuah film superhero, dan melihat jagoan kita bisa terbang atau melayang spt spiderman...bukankah itu sessuatu kebohongan juga ??? lalu kalau itu kebohongan efek grafis atau tipuan kamera belaka,..mengapa kita malah senang dan terhibur tanpa merasa dibohongi ?

jawabannya adalah : karena kita memang butuh dihibur sekalipun harus dibohongin dgn trik2 perfilman...

kita nangis menonton sebuah film padahal kita tahu itu hanya pura2 saja alias akting, krn kita memang pengen ditipu dgn akting yg menghibur sehingga membuat kita menangis

kita ketakutan dgn film horor padahal kita tahu itu setan bohongan dgn trik2 film. tapi emang kita seneng kog ditipu seperti itu, yang penting terhibur

jadi intinya selama reality show itu tidak bertujuan negatif untuk merusak keyakinan,kampanye terselubung,politik dll...sebenarnya tidak perlu dipersoalkan lagi... toh tujuan mereka hanya satu : untuk menghibur

lalu kalo ada yg bilang mengapa mereka tidak jujur aja mengakui atau memberi tanda bahwa acaranya itu bukan real pada penonton ? ya jawabannya adalah : jika dikasih tahu itu bohongan dari awal pastinya gak bakal seru lagi deh tuh acara. sebab acara jenis ini kan sudah mempunyai genre sendiri. sebuah contoh dari luar : masih ingat film the blair with the project ? dulu film ini sempat box office tahun 2000 an awal. film ini menjadi menarik krn dibuat oleh beberapa mahasiswa dgn menggunakan handycam dan seakan akan berupa dokumenter perjalanan mereka memasuki sebuah hutan terlarang. dan diceritakan dalam film itu satu persatu semuanya hilang dan film yg kita saksikan tsb adalah hasil dari handycam mereka yg ditemukan tergeletak sendirian ditengah hutan oleh polisi. banyak orang percaya 100 % bahwa film itu beneran meskipun sipembuat film sudah mengklaim bahwa itu hanya sbeuah film yang digarap dgn skenario. lalu akibat kesuksesan film itu, maka keluarlah sebua film lagi berjudul St. Francisville Experiment. nah film ini cara penggarapannya sama dgn blair with the project. meskipun ceritanya beda krn mengisahkan tentang sekelompok anak mudah yg berexperiment menginap disebuah villa hantu sambil mendokumentasikan adegan mereka menggunakan handycam. gilanya, si produser film ngotot mengklaim bahwa filmnya itu beneran asli alias bukan pengadeganan sama sekali. bahkan sampai2 mereka mencantumkan nama para pemainnya sebagai para partisipan atau peserta dalam acara yg mirip uji nyali itu. namun apa kesan yg gue tangkap bersama temen2 keika menyaksikan film itu dulu di bioskop kita ? ternyata sangat tidak masuk akal sekali jika isi film itu benar2 tanpa pengadeganan. misalnya saja ketika adegan seseorang membuka lemari yg berbunyi gemeretak. tiba2 begitu pintu dibuka seekor kucing melompat kearah kameranya. ha ha ha ini kan rekayasa pengadeganan.....

ada lagi ketika adegan endingnya mereka semua sudah terikat disebuah ruang penyiksaan, sementara handycam mereka masih merekam terus krn jatuh tergeletak dilantai dan anglenya tepat banget mengarah ke mereka, masa sih bisa begitu ? pastinya kan udah disetting tuh kayak bikin film.masa hantu bisa megang kamera ?

tapi itulah sekelumit contoh bahwa dunia hiburan memang kadang sedikit gak jujur demi untuk MENGHIBUR KITA

TIPS UNTUK MENGETAHUI APAKAH REALITY SHOW ITU BOHONGAN ATAU BENERAN :

sekalipun mungkin kita sudah menduga bahwa semua itu bohongan melalui akting para pemainnya yg gak natural, namun tips seperti dibawah inilah yang akan memastikan bahwa real atau tidaknya reality show itu. tidak perlu ada keraguan lagi apa real apa fake ya ?....begitu melihat dari reality show yg seperti dijelaskan dibawah ini maka dapat dipastikan 100 % itu fake.

cara paling gampang mengetahuinya adalah, dengerin aja sound setiap pemerannya baik baik. jika suaranya clear alias sangat jelas,besar dan tidak noise alias bercampur dgn atmosfer udara, maka pemain itu berarti memakai CLIP ON MIC yaitu mikrofon yg dipasang dibalik bajunya. bentuknya spt ini, batrenya itu dimasukkan kebaju dan diselipkan dipunggung

micnya diletakkan dibalik baju sehingga tidak terlihat

ini mudah menjadi bumerang bagi sebuah reality show, yakni ketika ada adegan seorang yang dibuntuti lalu dijebak. nah,..ketika berantem...perhatikan suara mereka kalo semuanya sama dan jernih kualitasnya,volumenya besar, maka berarti itu BOHONGAN ! berarti mereka telah memasangkan mikrofon itu ke setiap pemain dan dgn begitu berarti setiap pemain hanyalah aktor yang berakting.

barusan gue liat cuplikan acara TERMEHEK MEHEK di ULTAH trans TV ada adegan spt itu. yaitu adegan seorang pria bule yang ketangkap basah berpacaran dgn kakak si adik yg juga dipacarinya. lalu ada adegan mereka berantem adu mulut dan menjauhi seraya mengusir kamera dan kru...namun anehnya.... ketika mereka sudah jauh banget dari kamera, suara mereka masih jelas sekali dan besar volumenya. ha ha ha ha ha gue hanya bisa tertawa nonton tadi. kog krunya bisa kecolongan gitu ya.... dengan begitu kan ketahuan kalo mereka semua udah dipasangin mikrofon dibajunya. logikanya kalo emang mereka marah dan mengusir kru yg membuntutinya lantas ngapain mereka make clip on mic dari para kru tsb ??? yang lebih lucu lagi. wajah si cowok bule di blur in..seperti seakan2 membuat real kayak di acara investigasi berita kriminal

ini banyak sekali terjadi di reality show Indonesia, banyak clip on mic nya yang terlihat ditayangan. di acara BACKSTREET di SCTV malahan sering seorang yang dikejar kejar alias dibuntuti tanpa sengaja terlihat sedang memakai CLIP ON MIC ada yg terlhat jelas2 batreinya ketika sedang menunduk terselip dibelakang celananya padahal statusnya ceritanya sedang dibuntuti kru.

untuk mengetesnya, silahkan anda mengambil gambar dengan kamera tanpa clip on mic lalu berbicara dengan teman anda dipinggir sebuah jalan raya/parkiran. lalu dengarkan suaranya baik2. tentunya akan berisik suara kendaraan dan angin terdengar jelas alias banyak noisenya. nah,..setelah itu coba perhatikan sebuah adegan di reality show cinta2an itu....kebanyakan walaupun ngobrol dipinggir jalanpun suaranya tetap jelas banget.

untuk hal kerapihan menyembunyikan kebohongan mungkin memang amrik jagonya. acara reality show THE APPRENTICE (donald trumph) banyak sekali settingan yang didirect oleh sutradara tapi sangat tidak terlihat pengarahan itu..kita malah menyangka semua itu real semuanya

yang gue salut sebuah reality show yang mungkin juga terlihat bener2 real di INDONESIA, adalah acara TOLONG yg dulu ditayangkan di SCTV disitu terlihat jelas orang2 yg dikerjain suaranya tidak jelas..hanya sayup2..bahkan krn tidak jelas karena noise suara kendaraan berisik banget. makanya ditambahin teks yg menjelaskan isi dialog mereka. ini baru benar2,..sebab yang make mic adalah orang dari kru aja yg diminta mengetes si target,.. bukannya targetnya. makanya targetnya tidak jelas terdengar suaranya sebab hanya mengandalkan dari mic yang nanya. sama seperti di acara KENA DEH,...si panji yang nanya kan suaranya lebih jelas dan besar, sementara suara yg ditanya kecil sekali.

sedikit tambahan : gue paling gak suka dengan acara PEMBURU HANTU yang dulu ditayangin Lativi. gara2 keponakan gue berkomentar begini sewaktu menonton acara itu tepat saat adegan para pemburu hantu sedang beraksi ala akrobatik menangkap hantu yang tidak keliatan sehingga terkihat seperti dia sedang bergumul dengan udara kkosong sampe guling2 ditanah kata keponakan gue :"itu orang kenapa sih" kog dia begitu ?, kog guling2 sendirian gak ada apa2 ?"

nah gimana kalo kalian yg ditanya begini ama anak kecil ? mau dijelasin bagaimana ? masa kita harus bilang : dia itu lagi nangkapin hantu. lalu anak itu akan nanya lagi : hantu itu apa sih ?

nah terasa kan bahwa reality show jenis begini sangat tidak mendidik bahkan merusak keyakinan seseorang ? bisa membuat anak2 jadi percaya mistis ketimbang Tuhan

dan memang setelah gue tanyakan langsung pula ke seorang produser dan sutradara acara itu yg kebetulan temennya temen gue, maka jawaban mereka adalah semuanya itu FAKE ! kalo beneran nangkap hantu ngapain harus kayak nangkap orang begitu. hantu kan makhluk halus jadi kalo mau ditangkap cukup dgn bersemedi aja ala dukun2 gk perlu pake akrobatik show ampe guling2 an segala.

untung aja acara ini udah gak ada skrg,..kalo enggak berapa banyak anak kecil di indoensia yg akan bingung melihat show2 mereka itu. disangka org gila kali guling2an sendiri.

Sumber : Kaskus